- Apakah kamu terserang demam? Kondisi demam biasanya ditandai dengan suhu tubuh yang mengalami panas tinggi. Pada umumnya, saat mengalami demam, kamu pasti akan menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuhmu. Termometer sendiri terdiri dari beberapa macam yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Adapun untuk penjelasan mengenai penjelasan, fungsi, dan manfaatnya, akan dibahas di bawah ini. Pengertian Termometer Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda. Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan susu dari zat tersebut. Zat cair termometrik yaitu zat yang mudah mengalami suatu perubahan fisis ketika dipanaskan maupun didinginkan, misalnya alkohol dan air raksa. Pada dasarnya, termometer dapat didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu atau temperatur maupun perubahan suhu. Kata termometer berasal dari bahasa latin yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya untuk mengukur. Jadi, kegunaan dari alat termometer adalah untuk mengukur panas. Fungsi Termometer Pada dasarnya, fungsi termometer yaitu sebagai alat mengukur suhu. Suhu yang diukur juga bermacam-macam. Di bidang kedokteran, termometer berfungsi untuk mengukur suhu tubuh manusia untuk mengetahui tubuh seseorang demam atau tidak. Tidak hanya itu saja termometer juga berfungsi untuk mengetahui suhu pada oven masak, suhu kamar, suhu ruangan, dan suhu pada mobil. Guna mengenali suhu, terdapat tiga satuan pengukuran suhu yang paling umum, yakni Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin. A. Skala Celsius Dikutip dari National Geographic, skala Celsius adalah bagian dari sistem metrik. Sistem pengukuran metrik juga mencakup satuan massa, seperti kilogram, dan satuan panjang, seperti kilometer. Sistem metrik termasuk Celsius adalah sistem pengukuran resmi, hampir semua negara di dunia. Sebagian besar bidang ilmiah mengukur suhu menggunakan skala Celsius. Nol derajat Celsius adalah titik beku air, dan 100 derajat Celcius sebagai titik didih air. B. Skala Fahrenheit Perlu kamu tahu, tiga negara tidak menggunakan skala Celsius, yaitu Amerika Serikat, Burma, dan Liberia. Mereka menggunakan skala Fahrenheit untuk mengukur suhu. Air membeku pada 32 derajat Fahrenheit dan mendidih pada 212 derajat Fahrenheit. Meski begitu, para ilmuwan masih menggunakan skala Celsius atau Kelvin untuk mengukur suhu. C. Skala Kelvin Selanjutnya untuk skala Kelvin, digunakan oleh fisikawan dan ilmuwan lain yang perlu mencatat suhu yang sangat tepat. Skala Kelvin menjadi satu-satunya unit pengukuran yang menyertakan suhu untuk "nol absolut", ketiadaan total energi panas. Sehingga membuat skala Kelvin penting bagi para ilmuwan yang menghitung suhu benda di angkasa luar yang dingin. Air membeku pada 273 Kelvin, dan mendidih pada 373 Kelvin. Jenis-Jenis Termometer 1. Termometer Oral dan Rektal Fungsi termometer berdasarkan jenis, dari termometer oral atau rektal konvensional. Terdiri dari tabung kaca tertutup yang berisi cairan seperti merkuri. Ketika suhu naik atau turun, merkuri mengembang atau menyusut, menyebabkannya naik atau turun skala di dalam lorong kecil. Titik sempit di sepanjang lorong memungkinkan merkuri naik ke atas, tapi mencegahnya bergerak ke bawah sampai termometer "diguncang" setelah digunakan. Dikutip dari Medicinenet, termometer harus menjaga kontak dengan tubuh selama sekitar empat menit untuk menghasilkan pembacaan yang akurat. Termometer oral yang ditempatkan di bawah lidah. Sedangkan termometer rektal yang diletakkan di dalam rektum. 2. Termometer Digital Termometer juga tersedia dengan tampilan digital yang memudahkan pembacaan suhu. Bunyi 'bip' untuk memberi sinyal kapan waktunya untuk menarik termometer, dan tabung fleksibel untuk menahan kerusakan. Dikutip dari healthdirect, termometer digital cukup akurat dan dapat digunakan di bawah ketiak sejak anak usia di bawah 5 tahun. 3. Termometer Cair Cara kerjanya sama dengan termometer oral dan rektal. Dilansir dari National Geographic, merkuri menjadi salah satu bahan paling familiar yang digunakan. Cairan lainnya, seperti minyak tanah atau etanol, juga bisa digunakan dalam termometer jenis ini. Termometer cair seringkali menyertakan skala suhu Celsius dan Fahrenheit, yang ditampilkan di kedua sisi tabung. 4. Termometer Telinga Jenis selanjutnya ialah termometer telinga atau lebih tepatnya termometer gendang telinga. Mengukur suhu dengan membaca radiasi infra merah yang berasal dari jaringan gendang telinga. Memiliki tiga keunggulan utama sebagai berikut Mengukur suhu tanpa bersentuhan dengan tubuh. Memberikan perkiraan suhu otak, karena berdekatan dengan otak. Memberikan pembacaan dalam dua atau tiga detik. 5. Termometer Basal Jenis termometer berikutnya, terbilang spesial dan unik. Dikutip dari Medicinenet, termometer basal mengukur perubahan suhu kecil pada wanita untuk menunjukkan apakah ovulasi pelepasan sel telur untuk pembuahan oleh sperma telah terjadi. Suhu tubuh wanita biasanya sedikit meningkat saat ovulasi terjadi dan tidak kembali normal sampai menstruasi dimulai. Termometer basal cukup sensitif untuk memantau sedikit perubahan suhu tersebut. Suhu tubuh normal adalah 98,6 derajat Fahrenheit atau setara 37 derajat Celcius, meskipun bisa berkisar antara 36 dan 37 derajat pada siang hari. Suhu di awal hari, saat seseorang terbangun, disebut suhu basal. 6. Pirometer Jenis termometer berikutnya adalah Pirometer yang digunakan untuk mengukur suhu sangat tinggi. Fungsi termometer ini dalam industri baja, untuk mengukur suhu besi dan logam lainnya. 7. Kriometer Jenis yang satu ini terhitung masih asing, apalagi fungsi termometer ini tak bisa digunakan sehari-hari. Dikutip dari National Geographic, Kriometer mengukur suhu yang sangat rendah, misalnya di ruang angkasa. 8. Termometer Elektronik Selanjutnya adalah termometer elektronik bekerja dengan alat yang disebut termistor. Sebuah termistor mengubah resistansinya terhadap arus listrik berdasarkan suhu. Komputer mengukur resistansi termistor dan mengubahnya menjadi pembacaan suhu. 9. Termometer Kelvin Termometer Kelvin biasanya merupakan perangkat listrik yang dapat merekam variasi kecil dalam radiasi. Variasi ini tidak akan terlihat dan mungkin tidak cukup mengubah tekanan udara untuk meningkatkan kadar merkuri dalam termometer cair. 10. Termometer Inframerah Kali ini jenis termometer yang kerap dijumpai selama masa pandemi Covid-19. Melansir dari Healthdirect, termometer ini menggunakan pemindai infra merah untuk mengukur suhu. Bagian-Bagian Termometer Terdapat bagian-bagian termometer yang umumnya ada pada alat ukur tersebut Tabung Gelas Tabung Gelas adalah badan termometer yang didalamnya berisi komponen utama seperti skala dan pipa kapiler. Pipa Kaca Pipa kaca atau pipa kapiler adalah tabung sempit yang berisi zat cair seperti air raksa maupun alkohol. Fungsi dari pipi yaitu menjadi tempat terjadinya pemuaian zat cair tersebut. Ketika zat cair memuai maka zat tersebut akan naik keatas pipa kapiler. Ketika suhu mulai menurun, zat cair akan menyusut dan turun ke bawah. Skala Skala merupakan bagian termometer yang berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari bagian ini untuk menunjukkan derajat celsius suatu benda. Semakin besar angka pada skala, maka semakin besar pula suhu benda tersebut. Zat Cair Pengisi Termometer Zat cair pengisi termometer menjadi bagian terpenting karena berfungsi sebagai komponen dalam mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika panas. Zat cair atau raksa akan memukau. Sebaliknya ketika sugu benda rendah atau dingin, maka zat tersebut akan menyusun. Lekukan Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa termometer badan. Bagian ini berfungsi agar zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Sebelum termometer digunakan, pengguna harus mengibas-ngibaskan alat ukur terlebih dahulu agar air raksa turun pada posisi semula. Tandon Tandon atau reservoir adalah bagian paling bawah pada termometer. Bagian ini berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya menggunakan termometer. Ketika terjadi sentuhan antara tandon dan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi. Sehingga suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair didalam pipa kapiler akan memuai atau menyusut sesuai suhu derajat pada benda tersebut. Cara Memakai Termometer Berikut ini beberapa cara memakai termometer badan digital dengan mudah. 1. Cara Memakai Termometer Digital di Mulut Menggunakan termometer digital di mulut dapat dilakukan oleh semua umur. Namun lebih direkomendasikan untuk anak diatas 4 tahun. Pertama, pastikan tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut kurang lebih 15 menit terakhir. Kemudian buka mulut anak dan meletakkan sensor termometer di bawah mulut. Tutup mulut hingga terdengar bunyi “biip” yang menandakan alat ukur sudah selesai mengukur suhu. 2. Cara Memakai Termometer Digital di Bawah Ketiak Penggunaan termometer digital di bawah ketiak dapat dilakukan oleh siapa saja. Caranya yaitu lepas baju terlebih dahulu kemudian himpit termometer di ketiak. Pastikan bahwa bagian sensor termometer bersentuhan langsung dengan kulit. Tahan hingga termometer berbunyi dan selesai mengukur suhu. 3. Cara Memakai Termometer Digital di Anus Menggunakan termometer digital di anus biasanya dilakukan pada bayi yang usianya di bawah 3 bulan. Caranya mengoleskan pelembab pada bagian anus terlebih dahulu. Tempatkan termometer sekitar 1/2 inchi ke dalam anus dengan lembut. Tahan alat ukur tersebut menggunakan tangan dan tunggu hingga sensor berbunyi. Cara Kerja Termometer Cara Kerja Termometer secara garis besar yaitu Ketika zat cair terkena atau dikenai panas berupa panas dari benda, maka zat cair pada tandon akan mengembang atau zat cair dalam tandon memuai, maka zat cair akan masuk kedalam kapiler. Selanjutnya, zat tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Nah, skala tersebut yang menunjukkan suhu benda yang yang Perlu Diperhatikan Ketika Memakai Termometer Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan termometer, yaitu Suhu tubuh normal adalah 36,5 – 37 derajat menggunakan termometer dengan segera setelah selesai makan, minum cairan panas atau dingin, dan merokok. Tunggu sekitar 20-30 menit agar hasil yang didapat lebih berolahraga dan mandi air panas, jangan langsung mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Beri jeda waktu sekitar satu menggunakan termometer mulut, letakkan termometer di bawah lidah dan katupkan bibir mengukur suhu, diamkan termometer selama beberapa saat sampai terdengar bunyi alarm tanda pengukuran suhu selesai dilakukan atau sampai air raksa berhenti pada satu titik sebelum dan selesai digunakan, jangan lupa untuk mencuci termometer dengan air bersih dan sabun atau alkohol sebelum disimpan pembahasan seputar termometer. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
- Уζօբևгик ሞаρωн
- Изուգዒτሓጻ ճխпрቂп е
- Еሑеጁ ивዮчοбоህ ецև
- Οհеኇε ቴե
- ጇуդеቶыςоσ ևኟጢш ухац
- Եлոδխ то
- Էኆωդωτот энеս аснуβոсву
- Իւፔнጫщω иφомεтեνоζ իւաፋ θпидрат
- ጲибխ иρ зጨлዢщօձ
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Termometer? Mungkin anda pernah mendengar kata Termometer? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, bagian, fungsi, jenis dan cara kerja termometer. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Termometer Dari uraian sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa besaran untuk mengukur panas atau dinginnya suatu keadaan dinamakan suhu. Nah tahukah kamu bagaimana cara mengukur suhu suatu keadaan secara tepat? Untuk mengukur suhu suatu keadaan digunakan suatu alat yang dinamakan termometer. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa merkuri, sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara. Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuaian zat cair. Jadi, sebuah termometer yang diisi dengan zat cair memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah sifat suatu benda yang mudah berubah karena pengaruh suhu. Biasanya, zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah alkohol atau raksa. Dua zat cair ini memiliki sifat termometrik yang lebih baik daripada zat cair lain. Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang sama. Antara lain dikenal skala celcius C dan fahrenheit F. Dalam sistem internasional, besaran suhu menggunakan skala Kelvin K, tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celcius °C. Bagian-Bagian Termometer dan Fungsinya Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu termometer raksa. Berikut ini adalah bagian-bagian termometer beserta fungsinya yakni sebagai berikut Tabung gelas Merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer. Pipa kaca pipa kapiler Merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika raksa memuai bertambah volume maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler, sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah. Skala Merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda tersebut, begitupun sebaliknya. Zat cair Pengisi termometer raksa merupakan bagian yang paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika suhu benda tinggi panas, maka raksa akan memuai. Sebaliknya, apabila suhu benda rendah dingin, maka raksa akan menyusut. Lekukan Biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun. Tandon reservoir Merupakan bagian paling bawah pada termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya dengan termometer. Ketika terjadi kontak sentuhan antara tandon dengan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi, akibatnya, suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair di dalam pipa kapiler akan memuai atau menyusut sesuai derajat suhu benda. Ada banyak sekali jenis-jenis termometer yang digunaan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam artikel ini hanya akan dibahas jenis termometer berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler dan berdasarkan skalanya, untuk lebih paham mengenai jenis-jenis termometer secara menyeluruh, silahkan baca artikel tentang 15+ Macam Termometer, Gambar, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya. Jenis Termometer Berdasarkan Zat Cair Pengisi Pipa Termometer yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang terbuat dari pipa kaca yang diisi zat cair. Termometer yang pipa kacanya berisi zat cair ini disebut dengan termometer zat cair. Seperti yang kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Dengan demikian ada dua jenis termometer zat cair, yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. Keuntungan dan kerugian penggunaan air raksa dan alkohol sebagai bahan pengisi termometer dapat kalian lihat pada tabel perbandingan berikut. Zat cair Keuntungan Kekurangan Raksa ● mudah dilihat karena warnanya mengkilap ● termasuk zat beracun ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −39°C sampai 375°C ● tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah dari −40°C ● penghantar panas yang baik ● harganya mahal ● kalor jenisnya kecil ● pemuaian raksa teratur ● tidak membasahi dinding kaca ketika memuai atau menyusut ● cepat menyesuaikan suhu dengan suhu di sekitarnya ● raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat Alkohol ● daerah ukurannya sangat luas, yaitu antara −114°C sampai 78°C ● alkohol memiliki titik didih yang rendah yaitu 78°C sehingga pemakaiannya terbatas ● penghantar panas yang baik ● alkohol tidak bewarna, sehingga harus diberi warna agar lebih mudah dilihat ● kalor jenisnya kecil ● alkohol membasahi melekat pada dinding kaca ● alkohol lebih murah dibandingkan dengan raksa ● alkohol lebih teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami perubahan volume yang lebih besar. Dari perbandingan sifat antara raksa dan alkohol di atas, maka untuk mengukur suhu benda yang lebih rendah dari – 39°C digunakan termometer alkohol. Karena alkohol membeku pada suhu −114°C tetapi termometer alkohol mempunyai kelemahan, alkohol titik didihnya relatif rendah yaitu 78°C, sehingga termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu di atas 78°C. Oleh karen itu, digunakanlah termometer air raksa mampu mengukur suhu lebih tinggi hingga 375°C. Untuk mengukur suhu di atas 375°C digunakan termometer jenis lain, yaitu termometer digital, termometer logam dan termometer optik berdasarkan spektrum cahaya. Pengukuran suhu menggunakan termometer optik tidak menyentuh benda secara langsung, karena pada umumnya benda terletak sangat jauh atau bendanya berpijar. Misalnya mengukur suhu bintang atau mengukur suhu pada tungku pengecoran logam. Spektrum berwarna biru lebih panas dibandingkan dengan spektrum berwarna merah. Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, apakah air biasa air mineral bisa digunakan untuk mengisi termometer? Jawabannya adalah tidak. Kenapa tidak? Berikut ini beberapa alasannya. Air membasahi dinding kaca, sehingga skala sulit dibaca. Air tidak bewarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya Jangkauan suhu air terbatas yaitu antara 0°C − 100°C. Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. Hasil pembacaan yang diperoleh kurang teliti karena air penghantar panas yang jelek. Contoh termometer zat cair yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain termometer klinis termometer suhu badan, termometer dinding termometer suhu ruang, dan termometer maksimum-minimum termometer Six Belani. Untuk lebih jelas mengenai bentuk dari ketiga jenis termometer tersebut, perhatikan gambar berikut. 1. Termometer klinis Termometer Suhu Badan Termometer raksa dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan untuk mengukur suhu badan dan suhu ruangan. Termometer untuk mengukur suhu badan disebut termometer demam atau termometer klinis. Termometer ini memiliki skala antara 35 – 42 derajat Celsius °C, karena suhu tubuh manusia tidak akan kurang dari suhu tersebut. Terdapat pipa kapiler yang dibuat sangat kecil agar perubahan suhu yang tidak begitu besar dapat terlihat dengan jelas dan cepat diserap raksa. Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan asalnya, termometer harus dikibas-kibas terlebih dahulu. 2. Termometer Dinding Termometer Suhu Ruang Termometer dinding sering terdapat di dalam ruangan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer ini dipasang secara tegak pada salah satu dinding ruangan. Skalanya antara –80°C sampai 100°C. 3. Termometer Maksimum dan Minimum Termometer maksimum dan minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah udara dalam satu hari. Termometer ini dibuat oleh Six dan Belani, dengan menggunakan raksa dan alkohol sebagai zat cair yang digunakannya. Termometer ini disebut juga Termometer Six Belani. Jenis Termometer Berdasarkan Skala Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berdasarkan skalanya, termometer ada 4 macam, antara lain sebagai berikut. Termometer Celcius Andres Celcius, seorang sarjana berkebangsaan Swedia, pada tahun 1742 menetapkan satuan suhu suatu benda, yaitu derajat celcius °C. Ia menggunakan suhu es yang sedang melebur pada takanan 76cmHg 1 atm sebagai titik tetap bawah dan diberi harga 0°C. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 100°C. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Zat cair yang digunakan untuk mengisi termometer celcius adalah raksa. Setiap kenaikan 1 skala menunjukkan kenaikan suhu 1°C. Termometer Reamur Termometer yang dibuat Reamur ini memiliki titik tetap bawah 0°R yang diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg. Titik tetap atas 80°R yang diambil dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala yang masing-masing skala menunjukkan perubahan suhu 1°R. Sebagai pengisi termometer juga digunakan raksa. Termometer Fahrenheit Pada tahun 1706, seorang sarjana berkebangsaan Jerman bernama Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan raksa. Penentuan titik tetap bawah menggunakan suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76cmHg dan diberi harga sebesar 32°F. Penentuan titik tetap atas menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 212°F. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 180 skala, sehingga setiap skala menunjukkan nilai 1°F. Termometer Kelvin Kelvin adalah seorang ahli fisika dari Inggris. Ia mengemukakan bahwa skala nol haruslah suhu yang paling rendah nol mutlak, sehingga pada suhu tersebut tidak ada panas sedikitpun yang dapat dipancarkan. Skala kelvin K dipakai sebagai satuan Sistem Internasional SI. Titik tetap bawah diambil dari suhu es yang sedang melebur pada tekanan 76 cmHg dan diberi harga 273 K. Titik tetap atas diambil dari suhu air yang sedang mendidih dan diberi harga 373 K. Antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 100 skala. Jadi, setiap skala menunjukkan perubahan suhu 1 K.
Termometer Foto: Freepik. Dalam ilmu fisika, suhu didefinisikan sebagai suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.Tinggi rendahnya suhu ini dinyatakan dalam bentuk derajat suhu dan diukur dengan menggunakan termometer. Ada beberapa jenis derajat suhu yang digunakan dalam termometer, yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
- ቺеклаχ սθξ ιዥոсапоп
- Еνу ըлосв
- ጇεлюзвիպ ձիρапиፅеብо
- ተፑсещ ዠጫδаዖ ыνωμիл
Adapuntahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. Titik tetap bawah skala Celcius (0o) menggunakan suhu air yang sedang membeku (es). Titik tetap atas (100o) menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm (76 cmHg).
Menurutanalisis suhu yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Studi Antariksa Goddard NASA (GISS), rata-rata suhu global di Bumi telah meningkat sekitar 0,8 ° Celcius (1,4 ° Fahrenheit) sejak 1880. Dua pertiga dari pemanasan telah terjadi sejak 1975, dengan laju kira-kira 0,15-0,20 ° C per decade.
Perhatikangambar termometer di samping! Besar suhu Y pada skala termometer Celcius adalah A. 172 o C B. 108 o C C. 60 o C D. 44 o C. Pembahasan. Diketahui : Skala Fahrenheit = 140 o F Ditanya : Skala Celcius Jawab : Rumus mengubah skala Skala Fahrenheit menjadi Skala Celcius : T o C = 5/9 (T o F - 32) Skala Celcius : T o C = 5/9 (140 besarsuhu y pada skala termometer celcius adalah. °CJadisuhu 300 unit di atas 0 Kelvin disebut 300 Kelvin dan tidak 300 derajat Kelvin; suhu tersebut disingkat 300 K. Konversi antara suhu Celsius dan suhu Kelvin (dan sebaliknya) dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari dua persamaan di bawah ini. ° C = K - 273.15 ° K = ° C + 273.15 Titik nol pada skala Kelvin dikenal sebagai nol